Laptop Gratis untuk Siswa Sekolah Rakyat Jombang, Asa Baru Dunia Pendidikan

JOMBANG – Senyum para siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi Jombang merekah saat sebuah kabar gembira diumumkan oleh kepala sekolah mereka. Dalam suasana sederhana di ruang belajar yang belum lama berdiri, Andik Minarto, sang kepala sekolah, berdiri di depan murid-muridnya dan menyampaikan sebuah janji besar dari pemerintah pusat.

“Iya, nanti setiap siswa-siswi akan mendapatkan laptop gratis dari Kementerian Sosial,” ucap kepala sekolah. Seketika, ruang belajar yang semula hening berubah riuh oleh tepuk tangan dan sorak kecil.

Bagi murid-murid Sekolah Rakyat, kabar itu lebih dari sekadar janji. Laptop bukan hanya perangkat teknologi, melainkan jendela menuju dunia yang lebih luas. Sebagian besar dari mereka berasal dari keluarga kurang mampu. Membeli laptop adalah sesuatu yang jauh dari bayangan, sementara kebutuhan belajar di era digital terus meningkat.

Janji Nasional, Harapan Lokal

Program ini merupakan realisasi kebijakan Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul. Ia mengusung strategi “satu siswa, satu laptop” untuk Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai daerah Indonesia. Pemerintah menyiapkan lebih dari 15 ribu unit laptop, dengan hampir 10 ribu di antaranya ditargetkan mulai didistribusikan akhir Agustus hingga awal September 2025.

Dari Jombang, program ini disambut penuh antusias. Para guru melihatnya sebagai peluang emas untuk mendorong kualitas pembelajaran. Dengan laptop di tangan murid, metode belajar dapat melompat jauh ke depan: dari sekadar menyalin catatan di papan tulis menuju pembelajaran berbasis presentasi, multimedia, bahkan pengenalan coding dasar.

“Kalau semua murid pegang laptop, kita bisa membangun kelas digital sederhana. Anak-anak bisa belajar presentasi, mengakses informasi, bahkan mengenal teknologi sejak dini,” ujar Andik penuh keyakinan.

Baca Juga :  Raperda RPJMD 2024-2029 Disahkan, Gubernur Khofifah Apresiasi Kolaborasi dan Sinergi Eksekutif-Legislatif Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Jatim

Anggaran Besar untuk Pendidikan Rakyat

Kebijakan ini didukung anggaran besar yang dialokasikan pemerintah pusat melalui APBN 2025. Total dana Rp 1,1 triliun digelontorkan untuk mendukung Sekolah Rakyat, dengan porsi terbesar digunakan untuk pengadaan laptop dan seragam siswa. Saat ini terdapat 159 titik Sekolah Rakyat yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, dan pemerintah menargetkan jumlah itu bisa berkembang hingga 200 sekolah menjelang akhir tahun.

Langkah ini bukan sekadar belanja barang, tetapi investasi untuk mencetak generasi yang mampu beradaptasi dengan dunia digital. Gus Ipul menegaskan bahwa seluruh proses pengadaan dilakukan secara transparan dan akuntabel, agar manfaat program benar-benar dirasakan oleh para siswa yang membutuhkan.

Sambutan dari Guru dan Orang Tua

Di Jombang, suasana penuh harapan terasa tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah-rumah sederhana para murid. Para guru menyambut dengan semangat, sementara para orang tua merasa lega.

Kurniawati, seorang wali murid, menuturkan rasa syukurnya. “Kalau benar anak-anak dapat laptop, itu sangat membantu. Anak saya bisa belajar lebih maju. Tidak perlu lagi pinjam komputer ke tetangga,” katanya dengan mata berbinar.

Bagi keluarga kecil seperti milik Kurniawati, laptop bukan hanya perangkat belajar, tetapi juga simbol bahwa negara hadir dan peduli.

Lebih dari Sekadar Perangkat

Namun sesungguhnya, laptop ini lebih dari sekadar teknologi. Ia adalah simbol keadilan sosial dan kesetaraan akses pendidikan. Di tengah derasnya arus digitalisasi, laptop menjadi jembatan agar murid-murid Sekolah Rakyat tidak tertinggal jauh dari teman-teman sebaya di kota besar atau sekolah elit.

Sore itu, setelah pengumuman dari kepala sekolah, beberapa murid terlihat saling bercakap. Ada yang bercita-cita menggunakan laptop untuk menggambar, ada yang ingin membuat permainan sederhana, ada pula yang berkhayal menulis cerita dan membagikannya secara daring.

Baca Juga :  Ning Eli Kembali Pimpin Fatayat NU Jombang, Siap Lanjutkan Visi Perempuan Berdaya

Di mata mereka, laptop bukan sekadar benda dingin berbahan plastik dan logam, melainkan kawan baru yang akan menemani perjalanan mengejar mimpi.

Terakhir

Dari ruang kelas sederhana di Jombang, kabar tentang laptop gratis dari Kementerian Sosial menjadi cahaya harapan baru. Laptop-laptop itu kelak akan hadir di pangkuan para siswa, membuka akses ke dunia digital, menumbuhkan rasa percaya diri, dan memberi peluang setara bagi anak-anak dari keluarga kecil untuk meraih masa depan lebih baik.

Bagi mereka, laptop adalah simbol nyata bahwa pendidikan bisa adil dan merata. Dari tangan anak-anak Sekolah Rakyat Jombang, asa baru pendidikan bangsa kini mulai menyala.***

Kreator: Pliplo Society