Ciptakan Siswa Kritis, Dosen Unipdu Jombang Tingkatkan Literasi Matematika Lewat Metode Problem Posing

JOMBANG – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang berhasil meraih hibah nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Hibah ini diperoleh melalui Program Pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat, untuk mengimplementasikan program berjudul “Penerapan Pembelajaran Problem Posing Bertema Word Problem dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika Sekolah Menengah di Kabupaten Jombang.”

Ketua Tim PKM, Tomy Syafrudin, M.Pd., menyatakan bahwa program ini bertujuan meningkatkan kemampuan literasi matematika siswa sekolah menengah melalui metode problem posing. Menurutnya, metode ini mampu merangsang keterampilan berpikir kritis, kreativitas dalam merumuskan masalah, serta pemahaman konsep matematika yang lebih mendalam.

“Kami berupaya agar siswa tidak hanya mampu menyelesaikan soal, tetapi juga terlatih untuk mengajukan soal sendiri, memahami konteks word problem, dan meningkatkan literasi matematika mereka secara menyeluruh,” ujar Tomy.

Program ini melibatkan guru dan siswa di SMP Muhammadiyah 1 Jombang. Pelaksanaannya dimulai dengan pelatihan bagi guru tentang teknik problem posing, dilanjutkan dengan workshop pembuatan soal word problem yang relevan dengan konteks lokal. Setelah itu, dilakukan uji coba pembelajaran di kelas dan evaluasi untuk mengukur peningkatan literasi matematika siswa sebelum dan sesudah intervensi.

Guru matematika dari SMP Muhammadiyah 1 Jombang, Hasna Muhandisah, M.Pd., menyambut baik inisiatif ini. “Metode ini membuka wawasan siswa dalam menyusun soal sendiri sehingga mereka lebih memahami struktur, konteks, dan makna di balik permasalahan matematika,” jelas Hasna, yang berharap program serupa dapat diadopsi oleh sekolah lain.

Tim PKM Unipdu berharap program ini, yang dijadwalkan selesai pada Oktober 2025, dapat diimplementasikan secara luas di sekolah menengah di Kabupaten Jombang, dengan dukungan dari pihak guru, sekolah, dan kebijakan pendidikan setempat.

Baca Juga :  Tunjangan Insentif Guru Bukan ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025